Kamis, 19 Maret 2015

Iya Dia Romantis




Hidup memandang kita untuk selalu berjuang bahkan sekecil apapun kita harus dapatkan dengan perjuangan. Yah.. meskipun itu mudah namunpada akhirnya Tuhan kitalah yang menentukan segalanya dia berhak membuat kita tertawa terbahak bahak dan menangis dengan terisak.

Saat itu aku duduk terdiam, aku tidak mungkin putus asa namun hatiku terasa pilu tersisa aku berusaha menguatkan diri namun mustahil tak ada yang mampu memahamiku, mungkin saking buruknya pikiranku hingga alampun mengecam keburukan ku, aku menengadah kelangit air hujan masih saja menampakan wujudnya bahkan semakin deras dan setiap tetesan nya membasahi ubun-ubun kepalaku.

“ setaaann...” tendangan ku pada botol kecil yang tak berdosa, aku geram dengan hidup ini lelah,cape, amarah, tangisan, semua aku rasakan bahkan air hujanpun tak mampu mendinginkan hatiku yang membara, baju putihku pun basah bahkan hingga terkena cipratan air dari roda depan mobil yang melintas di jalan dan  menambah kekesalanku.

Kuteduhkan tubuhku pada sebuah masjid yang tak jauh dari kampusku kulihat setiap detik nya air turun dari langit bermeter-meter kubik banyak nya, ku ulurkan tanganku pada air hujan yang menetes dari lelangit dan tanganku mulai basah dengan satu persatu tetesan nya.

“ dia pasrah” begitu kata hatiku menyeru,

 “ apa maksudnya?” hatiku yang lain menjawab

“ hiduplah seperti air hujan “

“ apa untungnya air yang dari langit itu,” lawan si pembicara hatiku

“ mereka pasrah ketika di perintahkan untuk terjatuh kebumi, dan tidak merasakan apakah mereka terjatuh saat di atas air hingga bertemu dengan air kembali, atau dia terjatuh diatas tumpukan batu yang keras dan tajam namun bisa melumpuhkan, atau yang paling sakit adalah ketika ia terjatuh di kepala seorang insan yang membara hatinya karena putus asa namun tak mampu memberikan kesejukan”

“ berhenti membuat lelucon, dia yang membuat kamu tertahan disini, air ini menyebalkan” teriaknya

Seperti pergolakan batin yang mendalam, aku hanya tempat dimana mereka berselisih namun keputusan ada dalam genggaman ku tinggal aku pilih, berteriak karena lelah, atau menangis karena bersyukur?

Ku basuh muka dari air yang mengalir di dasar bumi, menyejukan sekalipun ada hati lain berusaha membisikan kata terlaknat namun aku tuli saat itu, meskipun sebenarnya iya aku sangat lelah dengan hidup ini yang tidak ada perubahan sama sekali, putus asa dengan doa yang sering di panjatkan namun tak kunjung jua datang. Aku laksanakan perintahnya hingga akhir salam air mata mengalir di pipiku, dan mengusapnya hingga tak tertahan dan berkata.

“ Tuhan masihkah kau memberiku kesempatan untuk bisa melalui ujian ini, sebenarnya ini sangat mudah namun aku sendiri yang mempersulitnya aku berusaha berjuang padahal dengan sabar dan solatpun dirasa cukup mengobati, kini aku lelah bergantung pada hambamu yang seorang pembohong, iya aku katakan itu dia seorang pembohong, dia tak pernah paham harapanku banyak padanya. Namun dia hanya seorang budak dari raja diatas raja yang 24 jam mesti mempersiapkan diri untuk di perintahkan, dia terlalu banyak berdusta padaku janjinya banyak namun tak sebanyak apa yang dia penuhinya, kini apa kau tak rindu dengan ku, sosok yang berusaha istiqomah walau sebenarnya lemah.

“ mungkin seharusnya aku yang rindu karena sekian lama aku jauh darimu tapi .. aku selalu pesimis anggap kau tak ada karena ghoib dan tak terlihat, laisa kamislihi saiiuunn ah .. inilah harapan ku buat aku sepenuhnya bergantung padamu, dan sering aku sampaikan allahusomad tak lagi keluh kesah dan bahagia yang mesti aku sampaikan kepadamu saja. Terimakasih kau masih bersedia memberikan nafas panjang hingga  detik ini. Aammiin..”

Perjalanan ku masih panjang namun sedikit kelegaan hati ini yang membuat langkahku sedikit ringan padahal masih terasa sesak di dada. Di hadirkanlah sosok sahabat yang peka dia menemuiku seperti merasakan apa yang ku rasakan tatapan nya dalam sekali menebak apa yang aku alami hari ini.

“ apa yang sedang kau rasakan?”

“ tidak ada “ jawabku ringan

“ aku tau, matamu yang berbicara.”

Aku baik-baik saja.”

“ katakan lah..”

Aku menatap wajahnya yang teduh dan ayu, merasuk kedalam pelukan nya yang mungil dan berdiam hingga derasnya air mataku membuat bajunya basah.

“ katakan lah ..aku siap menjadi pendengarmu”

“  aku sedang berada pada titik jenuh yang terbawah”

“ jenuh dengan apa?”

“ aku lelahh, dengan hidup ini iya aku sangat lelah”

“ Pada akhirnya semua akan menemukan yang namanya titik jenuh, dan pada saat itu kembali pada yang terbaik. Kepada siapa?? Kepada DIA pastinya..!!”

“ iya aku telah lama kehilangan DIA”

“Hmmm…”

“ bosan dengan hidup ku yang monoton, dengan taubatku yang tak pernah istiqomah, dengan so nya sering menasihati orang,  diuji nya aku dengan kemalasan, di uji nya dengan rasa lemah selemah lemahnya, di uji dengan keputusasaan, di uji dengan kepesimisan, aku yang dulu sudah mati .. dia di kubur jauh di dasar bumi dan jasadnya telah termakan binatang jalang yang amat hina.”
 “ inikah kamu yang aku kenal selama ini percaya diri?, yang ramah , optimis dan tak pernah berputus asa? Kemana kamu?? “

“ aku bilang dia telah matiii….”

“ lalu ini siapa?? Apa iya harus aku katakan binatang liar yang siap di panah dengan tombak?, atau hewan yang berakal saja? “

Tangisan ku semakin menjadi

“ tidak kah Allah menciptakan manusia dengan main-main saja kecuali dengan HAK, tidak kah Allah menerima sebuah pertaubatan kecuali dengan di uji dahulu kesungguhan nya, sering kau berkata tak ada masalah besar namun yang ada DIA yang maha besar!! Ini adalah ujian kasih sayang . 

tidak kah seorang muslim tertimpa suatu keletihan dan penyakit, kekahawatiran dan kesedihan dan tidak juga gangguan dan kesusahan bahkan duri yang akan melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahan nya.”

“ lelahmu kan terbayar dengan kesabaran, lihatlah hujan ini dia datang ramai-ramai untuk memberi kesejukan namun kadang kedatangana nya tak banyak di syukuri hingga akhirnya ia datang bersama petir namun setelah semuanya dirasa ketakutan barulah muncul pelangi yang membuat orang tak hentinya memandangi.”

“ cobaan nya tak akan melebihi batas kemampuan kita, kasih sayang nya bukan di buktikan dengan selalu memberikan apa yang kamu inginkan, namun kasih sayang nya memberikan apa yang kamu butuhkan hingga kau baru menyadari bahwa dia lebih ROMANTIS dari jutaan manusia di muka bumi ini, karena tak ada yang mampu menandinginya.”

“ setan hanya mengelabuimu, bahkan tidak sama sekali kamu sadari keberadaan nya dia berusaha mebuatmu putus asa, supaya kau mengikutinya sudahkah ada dalam janjinya bahwa dia bersumpah untuk membawa anak adam menjadi pengikut setianya hingga hari kiamat.jadikan Allah sebagai pelindung dan harapan kita percayalah DIA tidak TIDUR, di siang dan malam harinya setiap hari kita di bina dan di kuatkan supaya kita tangguh menghadapi kerasnya hidup ini.”

Aku tertunduk diam, sepatah katapun tak mampu aku ucapkan dari mulutku seakan bisu dalam kerinduan, aku tau dia begitu romantisnya bukankah romantis itu memberikan suatu kejutan yang tak pernah kita sangka sama sekali, kenapa aku tak sadar bahwa dia tengah memanjakan diriku dengan cobaan nya yang ibaratkan angin yang di hembuskan dalam kertas namun aku besarkan seperti badai yang siap menyeretku jauh, Dia tak sekejam itu.!!

Tangisan ku terhenti seketika pelangi sekaan tertancap kuat dalam pikiranku, aku seperti hidup kembali pada masa yang baru penuh dengan warna, aku sangat bahagia karena hingga hari ini aku masih bisa menerima nasihatnya,  aku bahagia karena hatiku masih lembut untuk meresapi makna makna kuasanya.. terimakasih kau sungguh romantis TUHAN..

Allah maaf jika aku lemah karena cobaan ini, aku hanya emosi dan meluapkan semua kekesalanku namun sebenarnya aku tak berhak seperti itu seharusnya aku tau bahwa setiap cobaan yang kau beri itu tidak akan melebihi batas kemampuan hambanya, dank au tengah berusaha menaikan derajatku kepada yang lebih tinggi dan setara dengan kemampuanku, kenapa aku sebegitu putus asanya dalam menjalani hidup ini, Engkau terlalu baik bagiku Rabb. Sangat baik…

***
Banyak mungkin dari kita setress karena konsentrasi ingatan menurun, dan mata pelajaran di sekolah atau mata kuliah sering sekali keluar masuk tapi tak pernah nyantok sama sekali, namun kini tak perlu khawatir ada metode luar biasa untuk meningkatkan daya ingat kita dengan otak kanan, tidak dengan otak kiri, jika biasa kita menghafal dengan otak kiri kini coba metode ini dengan otak kanan, karena otak kanan lebih banyak menyimpan memori yang berkapasitas besar nah makanya segera mendownload ebook flash memory otak kanan, disini anda akan diajarkan

-          Menghafal cepat ala otak kanan

-          Menghafal benda benda dalam waktu kurang dari 1 menit

-          Menghafal 50 vocab B. inggris, Arab, Turki, Korea dan bahasa asing lain  dalam waktu 10 menit

-          Mengingat rumus praktis  Matematika, kimia, fisika supaya lebih menyenangkan.


Tinggu apa lagi, di jamin belajar anda akan semakin menyenangkan dengan metode ini dengan mendownload link nya  >>>>>D I S I N I ! !!<<<<<<<

Atau bisa pesan dengan format : 

Pesan Flash Memory– NAMA LENGKAP – Kecamatan & Kota Asal – No. HP YG AKTIF.
Kirim SMS Ke : 08993965637

untuk yang ingin lebih mudah dalam berbelanja silahkan >>>KLIK LINK INI<<<  

Jika anda sudah memesan maka jangan beritahu pesaing anda karena ini sangat berbahaya, menyebabkan otak kita semakin cemerlang dan bisa menyebabkan kecanduan… di jamin bahagiaaaa… hehehe

Rabu, 04 Maret 2015

Jangan Takut !! Apa yang mesti kita takutkan ?

by : maudy fitria
jangan takut 
Belakangan beredar berita-berita yang mengkhawatirkan dan mencemaskan, tak sedikit dari orang yang khawatir keluar rumah, hingga menghalangi dirinya untuk mencari ilmu serta mencari nafkah hanya karena isu-isu yang beredar di masyarakat. Hal negative memang sangat cepat menyebar apalagi berita itu telah terbukti keberadaan nya namun jangan sampai menghalangi keyakinan kita bahwa Allah maha pelindung dari segala pelindung, yang membuat kita berasalan berdiam diri di rumah.

Berita yang beredar di masyarakat adalah banyak terjadi nya pembunuhan, kekacauan, perampokan, pembegalan pemerkosaan dan semisal lain nya, jelas ini menjadi momok menakutkan bagi masyarakat sekitar atau ancaman ancaman lain yang siap kapan saja merenggut nyawa yang tidak berdosa.

Namun ketakutan itu jangan lah menjadi halangan untuk kita tetap beribadah kepada Allah, sejatinya Allah SWT menciptakan rasa takut hanya kepadanya saja buka kepada selain dia, namun setan berusaha mengelabui dan menggoyahkan keyakinan kita hingga pada akhirnya menjadi hijab / alasan untuk kita bersiam diri saja.

Sebaiknya jangan menakuti, Rasullulah SAW bersabda “ tidak halal seorang muslim membuat takut muslim lain” (HR. Abu Dawud )

Sekiranya informasi yang kita dapatkan itu tak lain dari kita untuk lebih waspada dan berhati-hati serta bertawakkal kepadanya, bukan malah menciutkan nyali kaum muslimin yang membuat ketakutan-ketakutan yang tidak terjadi.

Namun jangan takut, ada kisah dari seorang sahabat yang menumui Rasullulah SAW dan berkata,  “ wahai Rasullulah bagaimana pandangan engkau apabila aka nada orang yang merampas hartaku?”
Beliau menjawab :” jangan engkau beri hartamu “

Ia (sahabat) melanjutkan pertanyaan nya : “ apa pandangan engkau jika ia hendak memerangiku ( membunuhku )

Lalu ia menjawab : “ engkau perangi dan (bunuh) dia “

“Bagaimana apabila ia membunuhku ?”

Beliau menjawab : “maka engkau syahid”

“ lalu apa pendapat engkau jika aku yang membunuhunya?”

Beliau menjawab : “dia di neraka “ (HR. Bukhari muslim )

Bukan karena pelit ini terkait kehormatan dan keselamatan jiwa, karena kita sebagai seorang muslim wajib melindungi diri kita sendiri. Bila seluruh kaum muslim bangkit pasti nyali penjahat akan ciut dan tak lagi terungkit karena sejatinya Allah selalu memberikan perlindungan nya karena ketakutan itu hadir dari setan dan cukup Allah lah yang mesti kita takutkan karena kemurkaan nya melebihi ancaman-ancaman begal yang telah beredar di kalangan masyarakat.

Jika kita mampu menjaga diri dan melindungi diri itu sudah suatu jihad bagi kita, dan apabila gugur kita menjadi syahid, dan taukah pahala syahid itu seperti apa ? di akhirat kelak datang tanpa hisab,  Rasullulah SAW bersabda : “ barang siapa terbunuh karena mempertahankan hartanya  maka ia mati syahid “ (HR. Bukhari )

Jelas sekali keterangan nya, apalagi yang mesti kita takutkan, jika kita masih bisa merasakan kehidupan karena mampu memeranginya maka pahala jihad berada di tangan, namun apabila kita gugur karena menjaga dan melindungi hak kita, maka mati dalam keadaan syahid balasan nya, tak jauh berbeda dengan memerangi orang-orang kafir pada masa Rasullulah SAW. Bukan kah  kematian itu tidak bisa di undur dan tidak pula di majukan ? lalu mengapa masih takut ?

Semoga kita menjadi bagian dari hambanya yang bertawakal dan selalu mendapat perlindungan dariNya. Aamiin ya robbal Alamiiin..

Wallahualam bisowab.

 ***

galau sama susahnya belajar ?
pengen bisa bahasa asing cuma kurang paham rumusnya?
tugas yang belum beres, ujung-ujung nya stress?
tak perlu khawatir, kita punya metode belajar ala otak kanan yang memudahkan siapa saja yang ingin belajar dengan menggunakan metode ini anda mampu 
- menghafal vocab bahasa inggris dalam 10 menit tanpa pake rumus
- belajar matematika, fisika, kimia, ala otak kanan
- menghafal cepat ala otak kanan
segera pesan ebooknya di http://teknik.aktivasiotakkanan.net/ harga normal Rp. 169.000 tapi khusus bulan maret diskon hingga 60 % jadi Rp. 99.000
untuk cp : hub: 08993965637 / pin 74cc889e