Sabtu, 28 Februari 2015

Pergi Pagi Pulang Pagi Mengais Rezeki

by : Maudy fitria


Pernah kita mendengar ada orang yang bekerja hingga menghabiskan sebagian dari hidupnya untuk bekerja, lembur, kejar target dan sebagainya, hingga istilah pergi pagi pulang pagi sudah menjadi patokan hidupnya dan mungkin hakikatnya untuk mendapatkan kesenangan dari apa yang di dapat, namun apakah harus mencari dengan meninggalkan kewajiban yang lain sebagai seorang muslim hingga meninggalkan keluarga anak dan istri.

Rezeki sejatinya adalah sebuah misteri, sama seperti jodoh yang kita cari malah menjauh dan kita terdiam malah mengikuti, setiap makhluk sudah di berikan kapasitas rezekinya masing masing dan itu memang misteri namun setiap makhluk telah mempunyai bagian masing masing, tinggal kita yang menjemputnya seperti apa.

Rezeki itu ibarat kematian, bisa datang secara tiba-tiba dan tak disangka-sangka, atau memang seperti jodoh yang terus kita cari dan kejar namun malah pergi menjauh dan hilang.
Firman Allah dalam Al-quran surah Al-isra: 70 yang artinya : 

“ Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak adam, kami angkut mereka didaratan dan dilautan, kami berikan mereka rezeki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan “ ( Q.S Al-israa : 70 )

Rezeki dibagi kedalam 3 kategori :

1.      Madmum adalah rezeki yang di genggam oleh Allah untuk makhluknya, seperti contoh : kehidupan, usia, harta, benda, dll yang hakikatnya pasti setiap makhluk mendapatkan nya, dari makhluk melata yang terkecil sekalipun hingga yang terbesar dan Nampak terlihat semuanya sudah dalam pengaturan rezekinya.
2.      Mamluk adalah rezeki yang kita usahakan yang kita cari siang dan malam, dan rezeki itu khusus untuk mereka yang mau berusaha
3.      Mau’ud adalah rezeki yang di janjikan dan di jamin oleh Allah hanya kepada orang-orang yang bertaqwa dan datang dengan jalan yang tidak di sangka sangka.



Lalu bagaimana menyingkapi orang yang mencari rezeki  dari pagi sampai pagi lagi? atau pergi pagi pulang pagi alias p4, bukan kah Allah telah cukupkan masing-masing rezeki diantara kita?

Baik kita bahas. Rasullulah SAW bersabda : “ seandainya kalian benar-benar bertaqwa kepada Allah sungguh Allah akan berikan rezeki kepada kalian sebagaimana burung mendapatkan rezeki, yang ketika itu burung pergi pagi hari dengan perut kosong dan pulang sore hari dengan perut kenyang “ ( HR. Ahmad At-tirmidzi)

Jadi mengherankan jika ada manusia yang bertipe  p4 tadi pergi pagi pulang pagi dalam bekerja namun tak jua merasa kenyang atas rezeki yang telah Allah berikan kepadnya, lalu lebih mengherankan lagi dikala ada sebagian insan berusaha meraup rezeki sebelum matahari terbit lalu kembali kerumah hingga gelap malam dan belum lagi puas atas limpahan rezeki Allah ta’ala itupun kala kembali kerumah dalam keadaan marah kepada seisi penghuni istananya. 

Bila demikian , apa yang ia cari sesungguhnya diluar sana ? bila seisi penghuni rumah tak nyaman dengan rezeki  yang di jemputnya seharian, dan bukankah ia keluar mencari rezeki untuk kebahagiaan bukan untuk marah-marah.

Tak asing memang jika melihat phenomena yang seperti itu banyak diantara kita yang bahkan tak sempat pulang kerumah demi mendapatkan sesuap nasi, bahkan hingga meninggalkan anak dan istri, padahal Allah telah mencukupkan rezeki kepada setiap makhluknya yang apabila ia bersyukur  maka ia akan di tambah nikmatnya dan begitupun sebaliknya yang apabila ia kufur maka ia akan mendapat siksanya.

Saudaraku, sejatinya Allah lah tempat bergantung segala sesuatu jangan sampai kita jadikan uang, harta, benda. Jabatan, dan pasangan, menjadi patokan untuk menggantikan Nya, dunia ini sangat rendah di hadapan Nya dan banyak dari mereka yang tertipu kenikmatan yang sementara ini, bahkan tak sedikit hingga mendzalimi diri sendiri dan orang lain yang sejatinya hanya untuk kesenangan sementara. Kebahagiaan yang hakiki adalah negri akhirat yang mesti kita tempuh, dan kebanyakan dari kita tidak sadar tak sedikit harta dari yang kita cari itu mencelakakan yang empunya, namun tak jarang jua menolong nya.

Semoga kita menjadi bagian dari hambanya yang selalu bertaqwa karena dari ketakwaan itulah Allah akan menjamin segala sesuatunya, dan mudah mudahan menjadi hambanya yang yakin bahwa jika tidak sekarang kita dapatkan masih ada hari esok yang panjang yang pasti Allah kehendaki jalan nya yang tak disangka-sangka.

Wallahualambisowab..

Anda susah menghafal? 
Anda kurang PD dalam berbicara di depan umum?
Anda sering lupa?
Atau anda sering tertekan dengan banyak nya tugas dari sekolah dan kampus?

Hari ini tak perlu khawatir karena kami punya jurus jitu untuk anda yang susah menghafal dan ingin sekali cepat masuk semua mata pelajaran, namun tak mudah lupa, kami punya metode luar biasa ala otak kanan. Disini anda mampu:

- Menghafal 50 vocab Bahasa inggris/ bahasa asing lain nya dalam 10 menit
-       -  Anda mampu mengingat cepat ala otak kanan
-   - Belajar matematika, fisika, kimia, ala otak kanan.

Jangan penasaran giman caranya, langsung aja pesan ebooknya harga Rp 169.000 untuk umum dan jika anda pelajar dan mahasiswa Hanya Rp 99.000 .. buruan segera download e-book nya di http://teknik.aktivasiotakkanan.net/ untuk pemesanan hub: 08993965637/ Pin: 74cc889e


Rabu, 25 Februari 2015

Menjadi Wanita yang Melahirkan Generasi Unggul dalam Islam



By: Maudy Fitria

Bagaimana seorang wanita/ ibu  mempersiapkan dirinya agar menjadi pendidik yang baik bagi anak?

Ibu adalah mahluk yang luar biasa Allah sempurnakan penciptaan nya, bukan berarti seorang Ayah pun tidak istimewa, namun ada kelebihan tersendiri hadir dalam diri makhluk yang satu ini, kemahalembutan serta perasaan yang selalu di number wahidkan menjadikan wanita pelengkap bagi kehidupan dunia dan seisinya. 

Siapa sangka Rasullulah SAW mahkluk yang paling mulia dimuka bumi ini ternyata lahir dari rahim seorang ibu bernama siti Aminah, yang melahirkan putra pertama dan terakhir serta menjadi panutan bagi alam semesta yaitu Muhammad bin Abdullah, sekalipun tidak di sertai oleh seorang suami yang luar biasa yaitu Abdullah di sampingnya,  karena menghadap lebih dahulu pada sang illahi sebelum Muhammad lahir.

Ibu adalah madrasah bagi generasinya. Mengapa tidak,  Rasullulah menetapkan seorang wanita lebih di hormati di banding pria, bahkan dikatakan dalam sebuah hadist bahwa Ibu di sebutkan sebanyak 3x lalu setelah itu Bapak, luar biasa  karena kerelaan nya meminjamkan rahim yang tak lebar untuk di titipkan suatu janin yang suatu hari nanti kian membesar dan dengan setengah matilah  merasakan betapa jihadnya menjadi seorang ibu untuk mengeluarkan nya, karena dialah  yang merelakan darahnya mengalir, keringatnya terkuras bahkan airmatanya kering, karena tak tahan menahan sakit yang luar biasa seperti sedang berperang mengakat senjata yang entah detik mana peluru itu menancap dalam diri dan mengahabisi nyawa nya yang setengah mati.


Wanita adalah ujung tombak untuk melahirkan generasi-generasi yang luar biasa, ketika seorang anak dilahirkan dari rahim seorang ibu pejuang maka kelak suatu hari nanti lewat darahnya pulalah mengalir menjadi seorang pejuang pula yang menolong Agama Nya, begitupun sebaliknya ketika seorang anak lahir dari rahim seorang ibu yang tidak diRidhoi maka jangan heran Anak itu akan terlahir tak jauh dari perilaku sang orang tua yang sama tidak di Ridhoi Pula. 

Maka dari sanalah mungkin kita sebagai wanita harus mestinya sadar bahwa kita akan melahirkan banyak generasi yang baik untuk membangun suatu peradaban yang besar dan mendidik seorang anak untuk menjadi pemimpin yang baik dimasa kelak, karena mereka lahir dari rahim kita maka kitalah yang akan menuntunnya hingga dewasa, dan mulai dari sekaranglah jangan pernah seorang ibu menyalahkan anak nya yang susah untuk di atur, karena merekalah cerminan kita dan  mungkin saatnya  mulai detik ini kita sebagai wanita harus mau mengintropeksi diri terlebih dahulu supaya melahirkan generasi pejuang Penolong Agama Allah azzawajalla.

Lalu bagaimana kita bisa menjadi seorang wanita/ibu  yang baik, supaya melahirkan generasi yang baik pula?

Semua sudah dimudahkan, bahkan Allah memberikan tempat istimewa untuk wanita di akhirat kelak, apalagi mereka yang melahirkan banyak generasi yang dicintai islam dan mencintai islam. Wanita seperti apa yang akan melahirkan anak sholeh dan sholehah yang pasti akan membanggakan dunia dan akhirat kita, karena sebaik-baiknya perhiasan adalah anak sholeh, maka berikut ulasan nya: 

1.      Berusaha memperbaiki diri sendiri
Seorang ibu tidak akan pernah melahirkan anak yang penyabar jika dalam diriNya tidak ada kesabaran sama sekali, dan mungkin pula kita melihat penomena Anak-anak zaman sekarang yang sudah sangat melampaui batas,  lahir dari rahim seorang ibu yang belum mampu menjaga diri Karena seperti kata pepatah,” buah tidak akan jatuh jauh dari pohon nya”  sesuatu yang tidak punya tidak bisa memberikan apa-apa.

2.      Menjadi teladan baik bagi anak-anak
Syaikh Bakr Abu Zaid Rohimulloh menjelaskan pengaruh tingkah laku buruk seorang ibu dalam membentuk keperibadian buruk anaknya beliau berkata “ jika seorang ibu tidak memakai hijab ( penutup aurat ) tidak menjaga kehormatan dirinya, sering keluar rumah ( tanpa Alasan yang di benarkan Islam) suka berdandan dengan menampakan kecantikan nya di luar rumah, senang bergaul dengan kaum lelaki yang bukan mahramnya tanpa alasan syar’I dalam Islam. Maka ini secara tidak langsung merupakan praktek nyata untuk anak nya untuk mengarahkan kepada penyimpangan akhlak dan memalingkan nya pada pendidikan. Baik yang membuahkan hasil terpuji berupa kesadaran untuk memakai hijab pakaian yang menutup aurat, menjaga kehormatan dan kesucian diri, serta memiliki rasa malu inilah yang dinamakan pengajaran pada fitrah manusia.” 

3.      Memilih metode pendidikan yang baik bagi anak
Syaikh Muhammad bin shalih Al-Utsaimin Rohimahulloh berkata : “ yang menentukan keberhasilan pembinaan anak susah atau mudahnya adalah kemudahan taufik dari Allah Azzawajalla.”

4.      Kesungguhan dan keseriusan dalam mendidik anak
Lebih lanjut Syaikh Muhammad bin shalih Al-Utsaimin Rohimahulloh beliau  berkata, “ pada masa awal pertumbuhan anak-anak yang selalu bersama mereka adalah seorang ibu. Maka jika seorang ibu memiliki akhlak dan perhatian yang baik kepada mereka, tentu mereka akan tumbuh dan berkembang dengan baik dalam asuhan nya, dan ini akan memberikan dampak positif yang besar bagi perbaikan masyarakat muslim.

Ternyata sungguh luar biasa peran seorang wanita, mereka adalah tempatnya melahirkan banyak generasi yang luar biasa untuk menjadi umat yang unggul dan berkualitas di hadapanNya, karena keunggulan suatu ummat dari wanitanya, dan kehancuran suatu ummat dari wanitanya pula, tinggal mulai hari ini kita memantaskan diri untuk menjadi seorang ibu para pejuang yang akan kita lahirkan banyak generasi yang sangat membanggakan untuk kehidupan dunia dan akhirat kelak.

Wallahualambisowab..
***

Selasa, 24 Februari 2015

Benarkah tidak ada yang kebetulan ?

 By : Maudy fitria

Saudaraku seiman terkadang kita tak pernah menyadari bahwa Allah SWT telah menetapkan segala urusan sesuai dengan kehendaknya dan tidak ada yang kebetulan karena semuanya telah di atur dalam kitabnya yaitu Lauh mahfudz, setiap kejadian manusia, hewan dan alam semuanya telah berada pada pengaturan nya yang sudah di desain sedemikian hingga, namun tak banyak orang menyadarinya.

Tak disadari kadang kita selalu merasa puas atas apa yang telah kita capai sekarang, menganggap semuanya hasil dari kerja keras dan usaha, atau bisa jadi kebetulan nasib baik datang kepada kita, atau seperti contoh ketika kita hendak berpergian keluar rumah namun di saat perjalanan kita lupa membawa dompet,  dan untuk kembali pun itu tidaklah mungkin, hingga pada akhirnya tak sengaja bertemu dengan kawan lama dan berbincang di perjalanan hingga tak terasa sampai ketujuan dan kawan kita yang membayarkan ongkosnya.

Benarkan kejadian itu suatu kebetulan? 

Atau bolehkah kita mengatakan “itu semua kebetulan. “

Jika kita mengatakan itu kebetulan dengan maksud bahwa hal itu terjadi tidak dengan takdir allah, maka jelas keliru karena Allah sudah menakdirkan atau menetapkan itu sebelumnya tak mungkin Allah mengetahui belakangan atau secara kebetulan mengetahuinya.

Perlu kita pahami, rukun iman kepada takdir ada empat yaitu: 
1.    Kita meyakini Allah menegtahuisegala peristiwa sebelum terjadi
2.    Allah SWT telah mencatatnya dalam sekenarionya 
3.   Allah SWT menghendakinya, dan  
 4.   Allah SWT menciptakannya.

Penjelasan dari Syaikh Muhammad bin Shalih Al’ Utsaimin Rohimahulloh sebagai berikut:
Misalnya ada yang bertanya, “ wahai syaikh, tadi engkau mengatatakan ujian yang di ajukan oleh Nabi SAW  adalah secara kebetulan? Apakah pernyataan kebetulan itu dilihat dari kita selaku manusia atau perbuatan Allah ?”

Syaikh menjawab : tidak mungkin kita berkata bahwa perbuatan Allah itu kebetulan, karena Allah ta’ala telah mengetahui sesuatu sebelum terjadi akan tetapi jika di pandang dari sisi manusia, maka kebetulan itu mungkin penyebutan dan itu mungkin penyebab seperti itu sering kali kita temukan dalam sunnah dengan di sebut ini dan itu, seperti itu tidaklah masalah.

Misalnya, ada yang bertanya lagi, bolehkah engkau berkata  “ aku telah bertemu dengan mu hari ini secara kebetulan ?
Jawabnya: “ seperti itu tidak masalah, karena memang jika dilihat dari sisi kita sebagai manusia pertemuan ketika itu memang kebetulan tak direncanakan oleh manusia itu sebelumnya “ ( shahih al-bukhari ) 


Seperti itulah Allah menjadikan segala sesuatu dengan perencanaan yang luar biasa darinya, tak ada kata kebetulan bagi Allah karena Ialah sebaik-baiknya perancang, manusia hanya mampu berikhtiar atas apa yang ia kehendakinya, dan Allah lah sejatinya yang mengusai dan menetukan segala sesuatu nya, dan mungkin pula saya menuliskan ini bukan suatu kebetulan karena semuanya sudah di rancang sangat baik olah Nya Sang Maha Mengusai kehidupan Dunia dan seisinya.

Semoga bermanfaat..
Wallohualambisoab…

*** 
Download ebook gratis tentang cara meningkatkan daya ingat otak kanan, menghafal cepat ala otak kanan , menghafal 50 vocab bahasa inggris dalam waktu 10 menit.
di aktivasiotakkanan.net / hub. 08993965637 / pin : 74cc889e

Rabu, 18 Februari 2015

Jangan berhenti berbuat kebaikan



By: Maudy Fitria
Pelajaran yang selalu kita cari adalah pelajaran setelah terjadinya masalah, kadang kita tidak mau menyalahkan diri karena masalah ini menimpa, seakan ini adalah masalah orang lain yang terbawa-bawa ke kita, atau ini murni kesalahan orang yang seharusnya tak ada campur tangan kita.

Masa hibernasi panjang mungkin harus dilalui oleh mahluk tuhan yang bernama aku, masa yang dilalui untuk itu cukup panjang, air mata penyesalan,kesal, setress mesti dia lewatkan  apalagi tak ada satu orang pun yang mau mengerti saat keadaan dia sekarang, bahkan orang yang dicintainya pun seakan jauh pergi entah kemana.

Hidupnya diambang keputusasaan, setiap hari ia menangis dan menangisi semua masalahnya entah apa yang mesti ia katakan lagi, hidup seakan berpihak tak adil padanya tenaga dan keringat yang terkuras habis seperti tiada harganya sama sekali.

Perjalanan yang ia tempuh sangat panjang, bahkan dia tak menganggap orang di sekelilingnya itu ada, dia mulai tutup mata dan telinga, hatinya sudah muak dengan ketiadanya perasaan yang dimiliki oleh banyak saudaranya disisinya, dia akan berusaha menjadi orang jahat jika menjadi orang baik sudah dianggap paling bodoh. 

Tak tanggung tanggung kenekadan nya ini memang sudah menutup mata batinnya karena kekesalan terhadap dunia pana ini, dia akan berusaha menjadi manusia terjahat dimuka bumi ini dan dengan bangganya akan ia pamerkan.

Saat disitulah keputihan hatinya sudah pudar dengan noda hitam yang terus menumpuk akibat dari putusasanya hingga dia hilang arah, dia berjalan seperti tanpa kaki, merangkak, dia seperti mengambil sebuah dahan ranting yang kering dan kecil di sela-sela tumpukan jerami yang mungkin sekeras apapun usahanya tak akan berarti apa-apa.

Tak ayal Dia sering menyalahkan dirinya kenapa dia  mesti terlahir di dunia ini dengan keadaan yang memperihatinkan dengan berbagai masalah dan banyak nya orang yang membenci dan memfitnahnya, seakan berbuat baik sudah tak dihargai dimata mereka hingga pada akhirnya aku menjadi orang jahat.

Disana segala sesuatu berawal dari niat, Saat itu aksinya mulai dia lakukan, dia melakukan penipuan dengan modus penjualan barang elektronik dengan kridit sangat murah, dan dengan keahlian berbicara nya akhirnya banyak korban terkecoh dengan penawaran nya hingga banyak di iming-imingi akan dapat bonus jika terus berinvestasi padanya hingga kian hari kian banyak nya orang yang tergiur atas tawaran nya dan tak sedikit  terkumpulah juga uang di sakunya. 

Banyak dari mereka tidak menyadari bahwa wajah lugunya adalah seorang penipu, senyumnya yang lembut membuat siapa saja melihatnya besimpati padanya, dengan karismatiknya dengan kata-katanya dan pasti mampu meyakinkan semua orang.

Setelah dirasa cukup banyak nya korban yang terperangkap dengan penipuan nya akhirnya dia membuang kartu handpone nya dan menggantinya dengan yang baru hingga diapun pergi jauh ke luar kota dengan uang hasil menipunya. Namun uang disakunya itu tak bertahan lama hanya beberapa hari untuk menyukupi kebutuhan makan nya dan pada akhirnya akalnya buntu untuk menjemput rejeki dengan halal, hingga pada akhirnya dia melakukan aksi pencopetan di sebuah terminal tak jauh dari kontrakan nya.

Kali ini mangsanya adalah seorang ibu parubaya  dengan kalung emas dilehernya yang bercahaya menghiasi matanya untuk segera berada ditangan, dia mencari 1001 cara untuk bisa merebut perhiasan wanita itu dengan tidak menggunakan kekerasan dengan kekuatan bicaranya dia mampu mengambil hati seorang ibu itu untuk ikut duduk sambil menunggu bis yang akan lewat, namun nafsunya begitu besar tangan aku seakan sudah sangat gatal hingga tanpa pikir panjang diapun langsung merebut dengan paksa di leher ibu itu namun sayang kalungnya terlalu kuat di leher ibu itu jadi saat ketika di cabut malah aku yang terpental balik lagi.

Mengetahui bahwa ibu itu sedang dalam bahaya seketika itu ia berteriak “ jambreeeettttttt” semua orang seperti sudah tau bahwa aku akan di keroyoki banyak masa karena aksinya yang gagal, larinya yang lemah tak mampu menghentikan kejaran amuk masa hingga pada akhirnya satu persatu pukulan melayang ketubuhnya yang mungil hingga tak memberinya kesempatan untuk melawan.

Saat sudah tak ada lagi kesempatan hingga pada akhirnya ia berbaring tak berdaya dengan berlumuran darah, namun polisi segera datang meredakan amukan masa yang semakin menjadi hingga segera diamankan oleh aparat.

Sepertinya aku sudah tak mampu untuk hidup, wajahnya yang babak belur pun sepertinya tak akan pulih lagi  adapun sembuh dia akan cacat seumur hidupnya dan saat berbaring di ruang UGD dia dirawat seadanya dianggap tak ada bahkan dalam kesakitan nya pun tak ada yang setidaknya meredakan luka yang membuat sekujurtubuhnya sakit.

Dunia serasa kiamat baginya karena adapun dia sembuh dari lukanya ia harus berada di jeruji besi menebus semua kesalahan yang tidak jadi ia perbuat, hingga akhirnya masuk bui, di dalam penjara yang dingin dia hanya menangisi semua yang ia lakukan dengan luka yang masih belum sepenuhnya sembuh seakan menambah sakit yang ia deritanya, ia hanya bisa menangis sekali lagi ia menangis bukan karena menyesal jadi orang baik tapi menyesal karena telah berbuat jahat.

“ menyesali perbuatan tak akan menyembuhkan langsung lukamu, bukan di sesali tapi di taubati dan sudah jangan di lakukan lagi” terdengar suara dari seorang lelaki yang berambut gondrong di belakangnya.
 “ aku sudah lelah menyesal, aku hanya kesal” jawab aku
 “ hahaha.. “ tertawanya membuat semua orang yang di dalam sel terbangun saking kencangnya.
“ lelah menyesal?  Bagus, berati kamu tipe orang yang wajah tanpa dosa ya..?”
Aku hanya memandangi pria itu dengan sinisnya..
“ aku melihat dari raut wajahmu yang pernah merasakan menjadi orang baik, dan sangat baik namun ternyata cobaan menjadi orang baik membuatmu lelah, hingga akhirnya kamu menjadi orang jahat dan ternyata cobaan menjadi orang jahat lebih beratnya, dan disanalah kebodohan kamu miliki, tak pernah menyadari bahwa sama-sama itu pilihan kenapa kamu memilih masuk jurang di banding berlindung dulu ke atas pohon.”
 “ jika semua orang bodoh di seluruh muka bumi ini masuk sel seperti mu, pasti penjara penuh dan sesak tidak seperti sekarang yang Cuma ada dua orang disini” dia berkata dengan tertawa
  “Jadi orang baik hanya membuang waktu dan air mata buatku , setiap kali  harus mengalah dan bersabar padahal di sakiti, setiap kali harus berbuat baik pada orang yang berusaha menjahati, setiap kali harus berbagi padahal tak sedikitpun di beri, biarkan aku menjadi orang jahat yang berbuat semauku aku sudah muak dengan semua janjinya yang tak kunjung datang padaku” jawab aku dengan nada kesal
“ hahaha.. pilihan kamu tepat nak, tepat sekali “
Si aku terdiam bingung
“ ke..kenapa anda katakan ini pilihan tepat? Bukan kah tadi anda bilang bahwa perbuatanku sangat bodoh “
“ iya benar, sangat tepat untuk kebodohan kamu. Hahaha”
Aku kesal dengan sikap lelaki gondrong itu dan tanpa pikir panjang dia langsung mencekiknya.
“ kau tidak percaya bahwa aku ini orang jahat ?? Aku bisa saja membunuh mu saat ini juga, karena perkataan mu itu.”
“ heh.. kau boleh membunuhku tapi jawab pertanyaanku sekarang, jika kau bisa menjawabnya aku bersedia jadi orang pertama yang kau bunuh namun jika kau tak sanggup menjawabnya kau yang harus aku bunuh”
Perlahan Aku melepaskan cekikan nya
“ apa yang ingin kau tanyakan ?”
Dia hanya tersenyum
“Berapa nikmat yang kau dapat dari kecil hingga hari ini dari Tuhan mu ?”
“ tidak ada sama sekali, jika ada mungkin aku tidak akan babak belur dan masuk penjara lalu bertemu dengan orang menyebalakan sepertimu, bahkan aku tidak percaya dia ada”
“ sampai kapan kau hidup di dunia ini?”
“ aku tidak tau sampai kapan, tapi akan aku pergunakan waktuku sebaik mungkin”
“ untuk apa?”
“untuk aku membunuhmu, sesegera mungkin lalu aku kabur dari penjara ini”
Tiba-tiba
“grekkk”
“ aaaaarrrrrrggggggghhhhhhhhhhhhhhh telingaku, apa yang kau lakukan “ dengan berlumuran darah aku menahan nya
“ aku rasa karena ketika  kau tidak percaya bahwa DIA tak memberi mu nikmat apa-apa, juga ketika kau bilang tidak percaya bahwa adanya Dia, mungkin aku bisa bebas menggunting telingamu atau organ tubuhmu yang lain, karena kamu sudah bukan miliknya, ketika Dia sudah susah payah membentuk rupamu yang bagus tapi dengan khianatnya kamu tidak mau mengakuinya bahkan mensyukurinya, dan sangat pantas jika satu persatu, matamu, hidungmu lalu bibirmu aku tusuk dengan gunting ini”
“ kau tidak bisa melakukan ketidakadilan ini” sambil menahan sakit
“ bukankah kau bilang hidup ini tidak adil?”
“ aku tau tapi kau curang bukankah jika aku..’
Greeekkkk” gunting itu melayang ketelinga kanan nya
“aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrggggggg, telingaku hahhh … tidak…”
“ kau sudah tak mampu menjawab pertanyaanku yang pertama dan bahkan yang ke dua pun kau mungkin tak akan bisa ketika aku Tanya kapan kau mati, bibirmu seakan terkunci, kau meski tau anak muda aku berada disini karena terfitnah dari orang yang paling dzalim menurutku, dan rasa sakit di telingamu yang aku gunting ini tak sebanding dengan rasa sakitku yang harus kehilangan semua anggota keluargaku dan akhirnya aku masuk diruangan sempit ini dan bertemu orang bodoh sepertimu”
“ jika masih ada hari esok aku akan terus pergunakan hari ini dengan baik, karena Tuhan ku dan Tuhanmu tidak mengenal dia orang baik atau jahat dia orang pintar atau bodoh, dia juga tidak mengenal dia seorang ulama atau penjahat, ajal akan tetap datang menghampiri, dan ingat siksa neraka lebih dari yang kau derita sekarang.. bayangkan 1000x lipat di dunia perihnya dan sakitnya, bahkan darah ini kau akan minum tiap hari karena siksaan nya yang begitu pedih, kau mesti paham, jika masih ada kesempatan untuk kau berbuat baik berbuat baiklah karena dia maha pengampun,” dengan nada tinggi

“Cobaan yang kau alami itu ibaratkan kau akan berpindah dari kelas pecundang ke kelas pahlawan dengan syarat mesti di uji dahulu satu persatu  supaya imanmu kokoh, ragamu kuat dan akalmu cerdas, kau lihat seorang petinju dia terlatih untuk di pukuli bukan untuk memukul bukan karena tega seorang pelatihnya melakukan itu,  tapi karena lewat pukulan itulah dia akan terbiasa dan akan semakin kuat menghadapi pukulan-pukalan yang siap menghampiri, termasuk kau cobaan yang dulu membuatmu menyerah adalah karena kau tidak melihat tujuan akhirnya hingga kau menyerah di tengah jalan.”

Aku menagis tersedu-sedu sambil memegang telinganya yang terus mengucurkan darahnya
“ untuk menjadi jahat pun tetap Allah uji kenapa kau tidak memilih menjadi baik dengan ujian nya yang bisa membuatmu dewasa dan menaaiki level lebih baik, untuk menuju syurganya.  Lihatlah.. darah dari telinga inilah yang menjadi saksi buatmu syurga atau neraka yang kau pilih, hidup ini pilihan maka pilihlah yang Allah senangi bukan yang kau senangi.”
Tangisan nya makin menjadi hingga airmatanya bersatu dengan darah segarnya, dia bersujud didepan lelaki gondrong itu.

“tolong biarkan aku memohon ampun padanya, benar aku sangat bodoh, aku amat bodoh kenapa aku tidak menyadari jika aku mati saat orang memukuliku mungkin sakitnya setimpal, didunia dan diakhirat namun aku tidak mensyukurinya tuntun saya kembali pak, saya ingin masuk islam lagi, islam yang kaffah, bukan yang main-main aku menyesal dan aku bertaubat mohon ampun ya Allah”


“Tidak ada yang lebih indah di bandingkan taubatnya seorang hamba bahkan rasa senangnya Allah itu melebihi orang yang telah menemukan kenadaraan nya yang telah lama hilang.”
Sejatinya masalah adalah air panas yang mengubah wortel menjadi lembek dan mengubah telur menjadi padat atau mengubah kopi menjadi harum, dia adalah garam dalam masakan yang hambar dia adalah lauk pauk diatas nasi putih hangat karena dialah pelangkap hidup dunia, karena Allah tidak akan menguji hambanya melebihi batas kemampuan , berarti saat kita di uji saat itulah kita mampu melewatinya karena masalah besar tak lebih besar dari dunia ini karena kita punya Allah maha besar.