Rabu, 18 Februari 2015

Bersahabat dengan Keyakinan



By: Sahabat sedekah (Dari bandung) 
bersahabat dengan keyakinan yang sebenarnya membuat kita berubah

Banyak hal yang mesti di syukuri dalam hidup ini termasuk menjadi hambanya yang selalu di tenangkan hati olehNya, namun sedikit sekali dari kita menyadari nikmat itu kita merasa bahwa nikmat itu hadir dari materi yang kita miliki sekarang, kalo sekiranya ketenangan dan rasa syukur itu akan mengikuti seiring berjalan nya waktu saat kita memiliki segalanya, justru sebaliknya dari yang kita pikirkan syukurlah yang membawa kita dalam ketenangan.

Aku sering mengalami ketidak tenangan dalam hidup, masalah materi lawan jenis dan sebagainya, namun banyak pelajaran yang aku dapat dalam hidup termasuk memaksakan diri untuk berhijrah dari apa yang kita cintai menuju apa yang di cintaiNYA.

Memang awalnya aku melakukan semua itu dengan terpaksa, memaksakan diri untuk membiasakan hal yang sebelum nya tidak pernah ada dalam pikiran, dan akhirnya alam bawah sadarku menerimanya, lalu ada masa aku berfikir untuk menginfakan seluruh beasiswa yang aku dapat dari kuliahku untuk mereka yang membutuhkan, uangku saat itu hanya sebesar 2 juta berat memang, uang sebesar itu hanya aku dapatkan setahun sekali, namun aku sedekahkan semua  dengan harapan aku bisa mendapat ketenangan dan keberkahan dalam hidupku dan semua hajatku terpenuhi jika pengorbananku besar maka hajat yang aku mintapun semakin besar untuk di kehendakinya.

Aku menemukan kebahagiaan yang luar biasa saat aku menyerahkan seluruh hartaku aku berikan kepada anak yatim di beberapa desa yang aku lewati, terlihat raut wajahnya ,  senyuman nya serta beban yang  aku rasa sedikit meringankan nya, namun saat inilah yang  ingin sekali aku rasakan yaitu  bertemu dengan kekuasaan nya dan  sesaat setelah  itu perutku merasa sangat lapar, dan keinginanku pada waktu itu aku hanya ingin makan,  dan  kebingungan pun menghampiriku karena tak ada uang sepeserpun di kantungku.

Aku paham banyak orang yang percaya diri saat mereka memasuki satu rumah makan karena ada uang dalam kantungnya, namun aku memberanikan diri untuk makan dirumah makan dengan percaya diri bahwa aku memilikiNYA, aku terus berjalan dengan terus mengingatnya nya dan terus bertasbih padanya, saat tiba di rumah makan aku duduk dengan PD nya dan memesan makanan bahkan pesanan yang belum pernah aku pesan selama aku makan disana, aku memesan makanan yang paling mahal dan hanya orang kalangan atas yang memesannya, saat itu aku tidak sadar mau menolak pesananpun kata pelayannya sudah di buatkan, ah aku terus bertasbih padanya bahkan saat makanan itu hadir di hadapanku, aku sempat berpikir untuk kabur namun aku menguatkan diri bahwa Allah ada di sampingku, di hatiku dan di keyakinanku.

Di setiap suapan makanku aku terus bermunajat padanya, aku sangat yakin bahwa dia akan menolongku, namun sampai makananku habis lalu aku meneguk air putih sambil aku bersolawat pada nabiku belum ada tanda-tanda bahwa pertolongan dari langit itu datang, terasa pada diri bahwa aku bukan apa-apa di hadapan nya dan aku sangat pasrah kepadaNYA dan saat hendak aku berdiri untuk memberanikan diri berkata pada kasir itu untuk membayar dengan membawa dompet kosong, tiba tiba ada yang memanggilku, aku menoleh kebelakang ternyata rekan bisnisku saat aku SMA dulu, entah darimana datangnya malaikat itu padahal kita sudah lama tidak bertemu.

Dia seorang pembisnis sukses dan orang yang super sibuk namun kerendahan hatinya tetap membuatku mengenalnya, kita berbincang lama disana bahkan sampai aku di tawari makan olehnya,namun aku menolaknya karena baru saja makan, dia hanya memintaku untuk aku menemaninya makan lalu aku menunggunya hingga makanan nya habis.

Saat setelah makan dia berkata, “biarkan saja aku yang bayar” aku kaget tapi aku menolaknya karena tak enak dengan nya, bahkan aku so, soan ingin membayarnya, namun dia tetap kekeh untuk aku duduk saja karena dia sudah mengeluarkan sejumlah uang untuk membayarnya, aku sangat lega sekali bahkan keajaiban ini datang sangat tak disangka, ternyata pertolongaNya hadir disaat sangat tepat, saat aku sudah kenyang dan tetap merasakan manis dan lezatnya iman dan keyakinanku saat itu aku sangat percaya PadaNYA pada pertolongan nya.

Teman yang telah lama tak berjumpa dan dia berada sangat jauh dari tempatku atau dia sekarang sangat sibuk dengan urusan nya tapi dengan kuasanya aku di pertemukan, di pertemukan di suatu tempat yang tak pernah disangka oleh pikiran karena saking luasnya kekuasaan nya,  bahkan tak disangka lagi tiba-tiba  dia menawariku mengelola bisnis yang ingin dia kelola dan memberiku uang sebesar 10 juta setengahnya untuk biaya hidupku dan setengahnya  untuk modal awal  dan nantinya di bagi hasil,aku sempat menolaknya namun sepertinya dia sudah sangat percaya padaku untuk menitipkan amanahnya.

Ya allah aku sekarang percaya Engkau mendengarkanku,Engkau mengawasiku dan Engkau mencintaiku dengan semua keajaiban ini aku sudah sangat bersyukur padamu, aku hanya bagian kecil seperti debu dari banyak nya hambamu yang mencintaimu dan yang Engkau cintai, dari banyak nya orang yang menjaga diri dan memujimu di setiap waktunya, namun aku hanya manusia bisa tapi dengan Kemurahanmu Engkau tak memandangku Biasa.

Saat itulah hajat-hajatku mulai terpenuhi aku mampu mengelola bisnisnya bahkan sampai sekarang mampu mengembalikan modal yang di berinya, namun kerjasama kita masih tetap terjaga hingga sekarang, bahkan sampai kitapun mengelola badan zakat infak dan sedekah, untuk disalurkan bagi mereka yang membutuhkan, hanya dari keajaiban sedekah itulah aku mampu merubah hidupku.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar