By: Maudy Fitria
Bagaimana
seorang wanita/ ibu mempersiapkan dirinya agar menjadi pendidik yang baik bagi anak?
Ibu adalah mahluk yang luar biasa Allah sempurnakan penciptaan nya, bukan berarti seorang Ayah pun tidak istimewa, namun ada kelebihan tersendiri hadir dalam diri makhluk
yang satu ini, kemahalembutan serta perasaan yang selalu di number wahidkan
menjadikan wanita pelengkap bagi kehidupan dunia dan seisinya.
Siapa
sangka Rasullulah SAW mahkluk yang paling mulia dimuka bumi ini ternyata lahir
dari rahim seorang ibu bernama siti Aminah, yang melahirkan putra pertama dan
terakhir serta menjadi panutan bagi alam semesta yaitu Muhammad bin Abdullah,
sekalipun tidak di sertai oleh seorang suami yang luar biasa yaitu Abdullah di
sampingnya, karena menghadap lebih
dahulu pada sang illahi sebelum Muhammad lahir.
Ibu adalah madrasah bagi generasinya. Mengapa tidak, Rasullulah menetapkan seorang wanita lebih di hormati
di banding pria, bahkan dikatakan dalam sebuah hadist bahwa Ibu di sebutkan
sebanyak 3x lalu setelah itu Bapak, luar biasa karena kerelaan nya meminjamkan rahim yang tak
lebar untuk di titipkan suatu janin yang suatu hari nanti kian membesar dan
dengan setengah matilah merasakan betapa jihadnya menjadi seorang ibu
untuk mengeluarkan nya, karena dialah yang merelakan darahnya mengalir, keringatnya
terkuras bahkan airmatanya kering, karena tak tahan menahan sakit yang luar
biasa seperti sedang berperang mengakat senjata yang entah detik mana peluru
itu menancap dalam diri dan mengahabisi nyawa nya yang setengah mati.
Wanita
adalah ujung tombak untuk melahirkan generasi-generasi yang luar biasa, ketika
seorang anak dilahirkan dari rahim seorang ibu pejuang maka kelak suatu hari
nanti lewat darahnya pulalah mengalir menjadi seorang pejuang pula yang
menolong Agama Nya, begitupun sebaliknya ketika seorang anak lahir dari rahim
seorang ibu yang tidak diRidhoi maka jangan heran Anak itu akan terlahir tak
jauh dari perilaku sang orang tua yang sama tidak di Ridhoi Pula.
Maka
dari sanalah mungkin kita sebagai wanita harus mestinya sadar bahwa kita akan
melahirkan banyak generasi yang baik untuk membangun suatu peradaban yang besar
dan mendidik seorang anak untuk menjadi pemimpin yang baik dimasa kelak, karena
mereka lahir dari rahim kita maka kitalah yang akan menuntunnya hingga dewasa, dan
mulai dari sekaranglah jangan pernah seorang ibu menyalahkan anak nya yang
susah untuk di atur, karena merekalah cerminan kita dan mungkin saatnya mulai detik ini kita sebagai wanita harus mau
mengintropeksi diri terlebih dahulu supaya melahirkan generasi pejuang Penolong
Agama Allah azzawajalla.
Lalu
bagaimana kita bisa menjadi seorang wanita/ibu yang baik, supaya melahirkan generasi yang
baik pula?
Semua
sudah dimudahkan, bahkan Allah memberikan tempat istimewa untuk wanita di
akhirat kelak, apalagi mereka yang melahirkan banyak generasi yang dicintai
islam dan mencintai islam. Wanita seperti apa yang akan melahirkan anak sholeh
dan sholehah yang pasti akan membanggakan dunia dan akhirat kita, karena
sebaik-baiknya perhiasan adalah anak sholeh, maka berikut ulasan nya:
1. Berusaha
memperbaiki diri sendiri
Seorang ibu tidak akan pernah melahirkan anak yang penyabar
jika dalam diriNya tidak ada kesabaran sama sekali, dan mungkin pula kita
melihat penomena Anak-anak zaman sekarang yang sudah sangat melampaui batas, lahir dari rahim seorang ibu yang belum mampu
menjaga diri Karena seperti kata pepatah,” buah tidak akan jatuh jauh dari
pohon nya” sesuatu yang tidak punya
tidak bisa memberikan apa-apa.
2. Menjadi
teladan baik bagi anak-anak
Syaikh Bakr Abu Zaid Rohimulloh menjelaskan pengaruh
tingkah laku buruk seorang ibu dalam membentuk keperibadian buruk anaknya
beliau berkata “ jika seorang ibu tidak memakai hijab ( penutup aurat ) tidak
menjaga kehormatan dirinya, sering keluar rumah ( tanpa Alasan yang di benarkan
Islam) suka berdandan dengan menampakan kecantikan nya di luar rumah, senang
bergaul dengan kaum lelaki yang bukan mahramnya tanpa alasan syar’I dalam Islam.
Maka ini secara tidak langsung merupakan praktek nyata untuk anak nya untuk
mengarahkan kepada penyimpangan akhlak dan memalingkan nya pada pendidikan. Baik
yang membuahkan hasil terpuji berupa kesadaran untuk memakai hijab pakaian yang
menutup aurat, menjaga kehormatan dan kesucian diri, serta memiliki rasa malu
inilah yang dinamakan pengajaran pada fitrah manusia.”
3. Memilih
metode pendidikan yang baik bagi anak
Syaikh Muhammad bin shalih Al-Utsaimin Rohimahulloh
berkata : “ yang menentukan keberhasilan pembinaan anak susah atau mudahnya adalah
kemudahan taufik dari Allah Azzawajalla.”
4. Kesungguhan
dan keseriusan dalam mendidik anak
Lebih lanjut Syaikh Muhammad bin shalih Al-Utsaimin Rohimahulloh
beliau berkata, “ pada masa awal
pertumbuhan anak-anak yang selalu bersama mereka adalah seorang ibu. Maka jika
seorang ibu memiliki akhlak dan perhatian yang baik kepada mereka, tentu mereka
akan tumbuh dan berkembang dengan baik dalam asuhan nya, dan ini akan
memberikan dampak positif yang besar bagi perbaikan masyarakat muslim.
Ternyata
sungguh luar biasa peran seorang wanita, mereka adalah tempatnya melahirkan
banyak generasi yang luar biasa untuk menjadi umat yang unggul dan berkualitas
di hadapanNya, karena keunggulan suatu ummat dari wanitanya, dan kehancuran
suatu ummat dari wanitanya pula, tinggal mulai hari ini kita memantaskan diri
untuk menjadi seorang ibu para pejuang yang akan kita lahirkan banyak generasi yang
sangat membanggakan untuk kehidupan dunia dan akhirat kelak.
Wallahualambisowab..
***


Tidak ada komentar:
Posting Komentar