Saudaraku
seiman terkadang kita tak pernah menyadari bahwa Allah SWT telah menetapkan
segala urusan sesuai dengan kehendaknya dan tidak ada yang kebetulan karena
semuanya telah di atur dalam kitabnya yaitu Lauh mahfudz, setiap kejadian
manusia, hewan dan alam semuanya telah berada pada pengaturan nya yang sudah di
desain sedemikian hingga, namun tak banyak orang menyadarinya.
Tak
disadari kadang kita selalu merasa puas atas apa yang telah kita capai
sekarang, menganggap semuanya hasil dari kerja keras dan usaha, atau bisa jadi
kebetulan nasib baik datang kepada kita, atau seperti contoh ketika kita hendak
berpergian keluar rumah namun di saat perjalanan kita lupa membawa dompet, dan untuk kembali pun itu tidaklah mungkin,
hingga pada akhirnya tak sengaja bertemu dengan kawan lama dan berbincang di
perjalanan hingga tak terasa sampai ketujuan dan kawan kita yang membayarkan
ongkosnya.
Benarkan
kejadian itu suatu kebetulan?
Atau
bolehkah kita mengatakan “itu semua kebetulan. “
Jika
kita mengatakan itu kebetulan dengan maksud bahwa hal itu terjadi tidak dengan
takdir allah, maka jelas keliru karena Allah sudah menakdirkan atau menetapkan
itu sebelumnya tak mungkin Allah mengetahui belakangan atau secara kebetulan
mengetahuinya.
Perlu
kita pahami, rukun iman kepada takdir ada empat yaitu:
1. Kita meyakini Allah menegtahuisegala peristiwa sebelum terjadi
2. Allah
SWT telah mencatatnya dalam sekenarionya 1. Kita meyakini Allah menegtahuisegala peristiwa sebelum terjadi
3. Allah SWT menghendakinya, dan
4. Allah SWT menciptakannya.
Penjelasan
dari Syaikh Muhammad bin Shalih Al’ Utsaimin Rohimahulloh sebagai berikut:
Misalnya
ada yang bertanya, “ wahai syaikh, tadi engkau mengatatakan ujian yang di
ajukan oleh Nabi SAW adalah secara
kebetulan? Apakah pernyataan kebetulan itu dilihat dari kita selaku manusia
atau perbuatan Allah ?”
Syaikh
menjawab : tidak mungkin kita berkata bahwa perbuatan Allah itu kebetulan,
karena Allah ta’ala telah mengetahui sesuatu sebelum terjadi akan tetapi jika
di pandang dari sisi manusia, maka kebetulan itu mungkin penyebutan dan itu
mungkin penyebab seperti itu sering kali kita temukan dalam sunnah dengan di
sebut ini dan itu, seperti itu tidaklah masalah.
Misalnya,
ada yang bertanya lagi, bolehkah engkau berkata
“ aku telah bertemu dengan mu hari ini secara kebetulan ?
Jawabnya:
“ seperti itu tidak masalah, karena memang jika dilihat dari sisi kita sebagai
manusia pertemuan ketika itu memang kebetulan tak direncanakan oleh manusia itu
sebelumnya “ ( shahih al-bukhari )
Seperti
itulah Allah menjadikan segala sesuatu dengan perencanaan yang luar biasa
darinya, tak ada kata kebetulan bagi Allah karena Ialah sebaik-baiknya
perancang, manusia hanya mampu berikhtiar atas apa yang ia kehendakinya, dan
Allah lah sejatinya yang mengusai dan menetukan segala sesuatu nya, dan
mungkin pula saya menuliskan ini bukan suatu kebetulan karena semuanya sudah di
rancang sangat baik olah Nya Sang Maha Mengusai kehidupan Dunia dan seisinya.
Semoga
bermanfaat..
Wallohualambisoab…
***
Download ebook gratis tentang cara meningkatkan daya ingat otak kanan, menghafal cepat ala otak kanan , menghafal 50 vocab bahasa inggris dalam waktu 10 menit.
di aktivasiotakkanan.net / hub. 08993965637 / pin : 74cc889e



subhanalloh
BalasHapusDahsyaaat.. mantap gan
BalasHapus